Tuhan, dengarkan rintihanku, aku lelah dengan semua ini, bukan berarti aku akan menyerah untuk menjalani semua ini, peluklah hamba sejenak, tuntunlah aku ke jalan-Mu kembali, maafkan aku Tuhan, bukan bermaksud untukku selalu mengeluh setiap ku hadapi ujian-Mu, sungguh aku kehilangan arah, harus kemana ku berjalan ? dan pinjakan mana yang harus pastikan untuk langkahku ? berilah cahya-Mu itu yang memberikan kesejukan untuk semua insan-Mu, cahaya yang memberi jalan untuk semua insan-Mu, sekeras kerasnya karang yang tegar saat di terjang ombak, namun pasti akan terasa lebih keras lagi kehidupanku saat ku kehilangan arah seperti ini, aku tahu semanis-manisnya madu pasti akan lebih manis kehidupanku saat kebahagiaan yang slalu ku rasa.
Namun itulah realita kehidupan yang harus slalu aku jalani sampai Tuhan telah benar benar percaya sepenuhnya kepadaku, saat aku di panggil ke hadapannya kembali, aku tau pasti orang terdekatku, semua orang yang menyayangiku pasti akan merasa sedih, kehilangan atau mungkin bahkan akan senang. Tapi itu lah realita kehidupan ! Kehidupan yang terkadang sering memberi ratusan alasan untuk kita merasa galau, sedih, sendiri, sakit, nyesek dan apapun itu yang tak enak di rasa tentang hidup ini, tapi ku coba untuk tenangkan diri dan yakinkan hati bahwa TUHAN pasti punya jutaan alasan untuk membuat kita tersenyum, bahagia dan memberi pelajaran yang bermakna dari ratusan alasan yang diberi oleh kehidupan kita. Yakinlah diri kita, ketika Tuhan memecahkan masalahmu kamu memiliki kepercayaan pada kemampuan-Nya namun ketika Tuhan tidak memecahkan masalahmu Dia memiliki kepercayaan sepenuhnya pada kemampuanmu.
Tetaplah bersabar dan tawakal itu kuncinya, jangan mudah menyerah dan putus asa meski pun itu sulit perangilah semua rasa itu penuh kesabaran, karena saat ku coba tuk mencari segala bentuk rizki dan tidak kutemukan rizki yang lebih baik daripada sabar, sesabar aku menghadapi semua ini, kehidupan yang penuh dengan warna nan indah menghiasi hariku. Karena aku punya mimpi, tujuan hidup dan motivasi yang kan kujadikan itu semua sebagai pedomanku kala aku gundah gulana seperti ini.
Aku sadar kok, semua hal dalam hidup adalah bersifat sementara jika berlangsung baik, nikmatilah, karena bisa saja itu tak akan bertahan selamanya, akan tetapi jika berlangsung salah, jangan khawatir, karena juga tidak akan bertahan lama. Ambilah pelajaran yang berharga dari kedua nilai kehidupan itu.
Seringkali aku bingung kepada siapa kan ku ceritakan semua tentang kehidupan ini, walau akhirnya ku putuskan untuk diam. Karena terkadang lebih baik diam daripada menjelaskan apa yang kita rasakan, karena begitu menyakitkan ketika mereka bisa mendengar tapi tak bisa mengerti apa yang aku rasakan. Ku ingat sebuah pepatah bahwa "diam itu emas", menurutku tidak selamanya itu benar, saat aku galau, gundah, merasa sendiri dan nyesek dan perasaan apapun itu yang dirasa menyakitkan, ku rasa kita berusaha untuk meluapkan perasaan itu, karena tak mungkin juga kan terus menerus diam menahan amarah bersikap sok tegar padahal di dalam sangat rapuh ? Bukan emas yang di dapet tapi malah keraklah yang kita dapatkan, kerak dari perasaan galau yang tak terarah yang tak jelas maksud serta tujuannya, Tuhan peluk akusejenak.
Terlebih saat ku merasa iri sama orang orang sekitar (teman, sahabat atau orang lewat) yang hidup bahagia dengan keluarganya, mengingatkan sebuah kebahagaiaan keluarga. Karena tak ada kebahagiaan yang sempurna tanpa ada kebahagiaan keluarga.
Aku percaya pasti ada yang lebih baik di depan sana, asal kita terus berusaha bersyukur dan berdoa, karena ketika kita mendapat ujian berarti kita akan ditinggikan derajatnya oleh Allah, maka saat sakit pun jangan lupa bersyukur karena saat itu pula sangat di uji kesabaran kita apakah kita mampu melalui ujiannya dengan berbagai macam cara orang menyikapi tiap masalah atau cobaan, baik dengan kepala dingin hati dingin atau tangan dingin, apapun itu semua itu adalah tolak ukur kesabaran kita, lagi lagi semua itu kembali ke kesabaran kita .
Yang sudah biarlah, semua pasti akan baik baik saja dan akan semakin baik, bukan berarti kita harus melupakan masa lalu kita, masa lalu adalah pelajaran berharga, masa lalu untuk kita kenang dan pelajari sebagai pembelajaran masa mendatang, ambil sisi baiknya dan lanjutkanlah dan ambil serta sisi buruknya untuk kita pelajari agar kita tak kembali melakukan hal bodoh itu.
Bermimpilah banyak banyak dan tinggi dan sangat setinggi tingginya tapi tetap sadar diri dengan segala kemampuan kita.
Komentar