SUNSET PART FOUR

Sunset itu matahari terbenam, yang tampak bulat orange layaknya telor ceplok. Aku suka sunset, apalagi saat kita bisa menikmati sunset itu di pantai. Memang aku suka sunset akan tetapi aku lebih suka ‘sunrise’, matahari terbit. Untukku sinar sunrise bisa membuatku lebih nyaman, dibanding sunset meskipun sama sama sinar matahari tapi sunrise mempunya ‘inner beauty’ lebih dari sunset.

Ku rentangkan kedua tangan ini seirama ku tarik napasku dalam dalam menikmati hembusan tiap hembusan oksigen yang aku hirup perlahan ku keluarkan sisa pembakarannya dan ku pejamkan mata ini menghadap sunrise itu. Sangat pekat sejuknya udara pagi namun sunrise memberiku kehangatan tersendiri dengan sinarnya yang merasuk dalam tulang tubuh melalui ari perlahan tetes demi tetes keringatku mengalir membasahi tubuh ini laksana embun pagi menetes mengalir dari pucuk dedaunan yang sampai akhirnya jatuh dalam dekapan bumi, saat itu pula ku rasakan damai jiwaku dalam dekapan alam yang menyatu dengan raga ini. Saat ku nikhmati sunrise seperti ada suplemen baru, semangat baru untuk menjalani hidup ini.

Lain halnya saat ku lihat sunset, aku terasa sangat pasrah sekali luluh lantah tak berdaya menghadapi semua kenyataan dan selalu terngiang dalam pikirku bahwa inilah kenyataan, karena aku merasa bahwa sunset akan mengakhiri semuanya namun aku masih banyak urusan dan tanggung jawab yang mesti aku selesaikan.

Suatu hari kala aku diberi sebuah senja, sunset yang sangat indah dan berarti lebih dari sebuah sunrise yang selama ini aku rasa lebih atau mungkin sunset atau senja terakhirku aku akan selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik dari yang terbaik, membuat orang sekitarku bahagia, orang tua, saudara, sahabat, teman orang yang mengenalku, sang kekasih pujaan hati dan diri sendiri berusaha untuk tetap tersenyum bahagia di hadapan mereka meski hati berkata lain karena bahagia mereka bahagiaku.

Meski sunset tak seindah sunrise aku bisa belajar akan pelajaran hidup yang sangat berharga ketika aku melihat sunset bahwa kita harus sadar bahwa inilah kehidupan yang sedang kita jalani walau terkadang senang, sedih, kecewa, air mata, senyuman, tetap nikmatilah ritme kehidupan kita, tenanglah dikala sang sunsire datang dari peraduannya akan datang pula harapan-harapan baru, masa depan baru, mimpi mimpimu yang akan kau capai dengan cara dan usahamu sendiri dimana semua itu pasti akan jauh lebih baik nan indah dari hari ini yang ada di hadapan kita, terlebih dari yang kita jalani selama ini, so ? jangan pernah putus asa untuk menjalani semua ini terus ikhtiar, berusaha berdoa dan selalu bersyukur dalam menjalani hidup ini.

Inspired by : “CP” friends across the island

Komentar